Kamis, 10 Januari 2013

JADWAL AREMA INDONESIA

PUTARAN PERTAMA




PEKAN
HARI
TANGGAL
NO
TAMU

KANDANG
1
RABU09 Januari 2013
6
AREMA
Vs
PERSIDAFON
2
MINGGU13 Januari 2013
11
AREMA
Vs
PERSIRAM
3
MINGGU20 Januari 2013
20
BARITO PUTERA
Vs
AREMA
4
SABTU26 Januari 2013
24
PERSIBA
Vs
AREMA
5
MINGGU03 Februari 2013
34
AREMA
Vs
MITRA KUKAR
6
KAMIS07 Februari 2013
41
AREMA
Vs
PERSISAM
7
SELASA12 Februari 2013
48
PSPS
Vs
AREMA
8
SABTU16 Februari 2013
55
PERSIJA
Vs
AREMA
9
MINGGU24 Februari 2013
69
AREMA
Vs
SRIWIJAYAFC
10
KAMIS28 Februari 2013
75
AREMA
Vs
BANDUNG RAYA
11
KAMIS07 Maret 2013
86
GRESIK UNITED
Vs
AREMA
12
SABTU16 Maret 2013
103
PERSIB
Vs
AREMA
13
MINGGU24 Maret 2013
116
PERSITA
Vs
AREMA
14
RABU03 April 2013
126
AREMA
Vs
PERSEPAM MU
15
SABTU06 April 2013
130
AREMA
Vs
PERSELA
16
RABU17 April 2013
144
PERSIWA
Vs
AREMA
17
MINGGU21 April 2013
152
PERSIPURA
Vs
AREMA







22 APR - 3 MEI 2013 JEDAKOMPETISI
PUTARAN KEDUA




18
MINGGU05 Mei 2013
160
AREMA
Vs
PERSIPURA
19
SABTU11 Mei 2013
168
AREMA
Vs
PERSIWA
20
RABU15 Mei 2013
175
PERSELA
Vs
AREMA
21
MINGGU19 Mei 2013
184
PERSEPAM MU
Vs
AREMA
22
SABTU25 Mei 2013
189
AREMA
Vs
PERSIB
23
SELASA28 Mei 2013
198
AREMA
Vs
PERSITA
24
MINGGU02 Juni 2013
205
AREMA
Vs
GRESIK UNITED
25
SELASA11 Juni 2013
222
BANDUNG RAYA
Vs
AREMA
26
MINGGU16 Juni 2013
229
SRIWIJAYA FC
Vs
AREMA
27
MINGGU23 Juni 2013
241
AREMA
Vs
PERSIJA
28
KAMIS27 Juni 2013
249
AREMA
Vs
PSPS
29
JUM'AT19 Juli 2013
256
MITRA KUKAR
Vs
AREMA
30
SELASA23 Juli 2013
262
PERSISAM
Vs
AREMA
31
RABU21 Agst 2013
276
AREMA
Vs
BARITO PUTERA
32
MINGGU25 Agst 2013
284
AREMA
Vs
PERSIBA
33
SELASA03 Sept 2013
297
PERSIDAFON
Vs
AREMA
34
SABTU07 Sept 2013
305
PERSIRAM
Vs
AREMA
SKUAD AREMA ISL MUSIM KOMPETISI 2012/2013

No Nama Umur Posisi Menit Main Main Kartu Kuning Kartu Merah
1 KURNIA MEIGA HERMANSYAH 23 PG 92 1



2 PURWAKA YUDI 29 BK





6 THIERRY GATHUSSI 31 TG 92 1



7 GREG NWOKOLO 27 TG





8 EGI MELGIANSYAH 23 TG

1


9 ALBERTO GONCALVES DA COSTA 33 DP 92 1
1

10 ALFARO GONZALES CRISTIAN GERARD 38 DP 92 1
3

11 DEDI KUSNANDAR 22 BK





12 HENDRO SISWANTO 23 BK 92 1



13 HASIM KIPAUW 25 TG





15 SUNARTO 23 BK 82 1



16 QISCHIL G MINNY 26 BK





17 JOKO SASONGKO 23 TG 92 1



19 BENY WAHYUDI 27 TG





21 I MADE WARDHANA 32 PG





23 GILANG GINARSA 25 BK

1


31 ACHMAD KURNIAWAN 34 PG





32 VICTOR CHUKWUEKEZIE IGBONEFO 28 BK 70 1



40 KEITH JEROME KAYAMBA GUMBS 41 DP 92 1
1

41 DENDI SANTOSO 23 BK





44 I GEDE SUKADANA PRATAMA 26 PG 67 1

1
45 YERICHO CHRISTIANTOKO 21 BK

1


50 REZA MUSTOFA ARDIANSYAH 23 DP





53 MUNHAR 27 BK





69 M NATSHIR FADHIL MAHBUBY 20 TG





86 MUHAMMAD RIDHUAN BIN MUHAMAD 29 TG





87 AHMAD FARISI 23 BK 92 1



88 IRSYAD MAULANA 20 TG





99 ENGEL BERD SANI 23 BK



Sabtu, 11 Agustus 2012


Arema ISL Target Empat Sponsor Besar


Arema ISL skuad 2012Jersey Arema musim depan diyakini bakal full emblem. Kostum penggawa Singo Edan akan lebih ‘semarak’ bukan karena corak atau desainnya yang full color namun karena banyaknya logo sponsor yang terpampang di sana. Paling tidak akan ada empat logo sponsor yang menghiasi jersey Dendi Santoso dkk pada musim kompetisi 2012-2013.
Wacana tersebut dilontarkan langsung Direktur Utama Arema, Ruddy Widodo. Menurunya, saat ini komunikasi yang terjalin antara manajemen dengan calon sponsor semakin intens. Peluang tercapainya deal juga makin besar.
“Penjajakan sudah makin intensif. Mudah-mudahan segera deal. Kami optimis bisa memenuhi target minimal ada empat logo sponsor di jersey tim musim depan,” bebernya kepada Malang Post.
Dari empat logo sponsor yang bakal terpampang, dua diantaranya diyakini adalah Ijen Nirwana dan MPM Honda. Dua sponsor besar itu kabarnya tetap akan menyokong pendanaan klub berlogo kepala singa musim depan sehingga logo mereka akan kembali dipasang seperti musim-musim sebelumnya.
Emblem Ijen Nirwana di bagian depan (dada) serta MPM Honda di belakang (di atas nama pemain). Sedangkan logo dua sponsor lain akan terpampang masing-masing di bawah logo Ijen Nirwana dan di bawah nomor punggung pemain.
“Insyaallah untuk yang menemani logo Ijen Nirwana di bagian depan sudah ada. Tinggal yang di bagian belakang, bawahnya nomor punggung pemain diupayakan segera deal,” lanjut Ruddy.
Bahkan manajemen berniat mengalokasikan space di celana pemain untuk sponsor yang berminat. Sekalipun tidak terlalu besar, namun space di jersey tentunya mengisyaratkan sponsor tersebut sebagai salah satu penyokong dana tim. Karena bila hanya sponsor biasa dengan nominal standar tentu hanya cukup terpampang di A-board stadion.
Belum lama ini, Arema terus dikait-kaitkan dengan sejumlah perusahaan yang berhasrat mensponsori Singo Edan. Diantaranya perusahaan asal Amerika, Jepang serta perusahaan nasional yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
Adapun tiga perusahaan lain yang juga berminat adalah maskapai penerbangan, perusahaan energy dan perusahaan semen. Melalui divisi bisnis, kini manajemen Arema semakin aktif menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut.
Pendanaan yang kuat diyakini bakal memuluskan target Singo Edan untuk kembali merengkuh gelar kampiun seperti pada perhelatan Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
“Setidaknya proposal kami sudah masuk dalam business plan mereka. Mudah-mudahan semuanya bisa sesuai rencana. Kami akan terus mengupayakan deal segera terealisasi,” ujar Direktur Bisnis Arema, Fuad Ardiasnyah.

Senin, 26 Maret 2012

Ternyata Logo Kepala Bonek Asli Arek Ngalam Ker!


Salah satu pahlawan kemerdekaan yang cukup dikenal di Lamongan yakni Kadet Soewoko. Dia dikenal dengan kisah perjuangannya yang sangat heroik ketika menghadapi agresi Belanda ke-II pada 1949.
Soewoko sebenarnya bukan asli Lamongan, tetapi kelahiran Desa Lumbangsari Kecamatan Krebet Malang pada 1928. Setelah lulus sekolah kadet di Malang, dia kemudian ditugaskan menjadi komandan regu I seksi I kompi I pasukan tamtama Kdm (Kodim) Lamongan.
Dia meninggal pada 9 Maret 1949 dalam suatu pertempuran yang sengit melawan tentara Belanda di wilayah Desa Gumantuk Kecamatan Sekaran. Berarti dia meninggal pada usia yang baru 21 tahun dan belum menikah.
Berdasarkan catatan sejarah Kodim 0812 Lamongan, kisah nyata yang heroik perjuangan Kadet Soewoko tersebut terjadi pada hari Minggu, 9 Maret 1949 menjelang siang. Ketika sedang beristirahat di sebuah langgar di Desa/Kecamatan Laren, regu Kadet Soewoko mendapat laporan penduduk kalau ada truk tentara Belanda yang terperosok di parit wilayah Desa Parengan (dulu masuk Kecamatan Sekaran, sekarang masuk Kecamatan Maduran). Truk tersebut mengangkut 12 serdadu Belanda.
Saat itu anggota regu Soewoko berjumlah delapan orang, namun hanya memiliki 7 senjata api peninggalan Jepang. Mereka kemudian sepakat akan menyerang tentara Belanda tersebut. Satu anggotanya bernama Soemarto ditinggal karena jumlah senjata hanya tujuh.
Regu Soewoko kemudian naik perahu dan menyusuri tangkis Bengawan Solo sebelah utara menuju lokasi serdadu Belanda yang kemudian diketahui dari pasukan gajah merah. Para Belanda tersebut melepas bajunya dan hanya memakai halsduk (kacu leher) warna merah.
Regu Soewoko kemudian merayap melewati kebun bengkowang mendekati lokasi Belanda yang berada di tempat terbuka di tengah sawah tersebut. Mereka sepakat akan menyerang dengan tembakan salvo kalau sudah sampai jarak tembak yang tepat.
Begitu mendekati sasaran tembak, tiba-tiba datang truk power wagon berisi penuh serdadu Belanda untuk membantu truk yang terperosok parit itu. Sehingga kekuatan Belanda menjadi berlipat sekitar 37 orang.
Meski kekuatan lawan berlipat, ternyata regu Soewoko tidak nyiut nyalinya. Mereka tetap melakukan serangan gencar. Beberapa serdadu Belanda langsung terjungkal ditembak regu Soewoko.
Serdadu Belanda panik dan melakukan perlawanan memakai senjata yang lebih lengkap dan modern. Regu Soewoko menjadi terdesak. Mereka kemudian berencana mundur. Tetapi upaya tersebut tidak bisa dilakukan, karena diam-diam sebagian serdadu Belanda melakukan taktik penghadangan dengan bergerak memutar ke belakang regu Soewoko. Merasa terkepung, Soewoko memutuskan menerobos kepungan musuh meuju Desa Gumantuk Kecamatan Sekaran.
Dua orang anggota regu berhasil menerobos kepungan musuh, satu orang pura-pura mati dan nahas bagi Soewoko yang tertembak kedua bahunya dan tergeletak tidak mampu melakukan perlawanan.
Beberapa serdadu Belanda kemudian mendekati dan menanyakan namanya dengan bentakan. Soewoko pada saat itu mengaku bernama Soewignyo. Dia kemudian diajak ikut ke pos Belanda di Sukodadi tetapi tidak mau. Dia bahkan berkata ”Saya tidak mau menyerah, bunuh saya..!. Serdadu Belanda marah, kemudian menusuk dada kiri Soewoko dan ditembak pipinya sehingga langsung gugur. Dia bersama tiga anggota regunya yang lain yang gugur dalam pertempuran itu langsung dimakamkan oleh warga setempat di desa itu tanpa dimandikan karena dinilai mati syahid. Adegan heroik itu disaksikan anggota regunya yang pura-pura meninggal. Jenazah Kadet Soewoko bersama tiga temannya tersebut kemudian dipindah ke taman makam pahlawan Kusuma Bangsa Lamongan.
Kisah heroik Kadet Soewoko tersebut kemudian diabadikan dengan dibangunnya patung Kadet Soewoko pada 1975 dan kata-katanya terakhir juga dipahatkan di patung tersebut. Patung itu terletak di pintu masuk Kota Lamongan sebelah timur. Salah satu jalan protokol di Kota Lamongan juga diberi nama Jalan Soewoko. ”Empat anggota regu Kadet Soewoko yang yang masih hidup, kemudian bertugas ke luar Lamongan, ada yang di Bandung, Jakarta, dan Malang,” kata Pasi Teritorial Kodim 0812 Lamongan, Kapten Arh GN Putu Ardana.
Wajah Kadet Soewoko ternyata kemudian juga menjadi inspirasi logo group suporter Bonekmania Persebaya Surabaya dan LA Mania Persela Lamongan. Kalau Bonekmania memakai ikat kepala, sedangkan untuk LA Mania memakai blangkon. ”Logo Bonekmania dan LA Mania tersebut dibuat oleh warga Lamongan bernama Ridwan, warga keset dekat patung Kadet Soewoko. Gambarnya sebagai pemenang dalam lomba pembuatan logo bonekmania yang digelar Jawa Pos sekitar 1986, begitu pula dengan LA Mania. Dia membuat gambar logo tersebut memakai inspirasi wajah patung Kadet Soewoko tersebut,” ungkap ketua LA Mania, Ainy Hidayat.
Dayat menambahkan, dulu setiap tahun digelar napak tilas Jadet Soewoko setiap menjelang 17 Agustus, tetapi sayang, sejak 1992 kegiatan tersebut tidak pernah digelar lagi.
So masih pantaskah bonek terus menerus mencela leluhurnya!!!!!
Wes, itreng gak?
Ayas oleh teko kanyab sumber……..
Salam Satoe Jiwa

10 Kiper terbaik Indonesia

10 Kiper Terbaik Indonesia

1. Maulwi Saelan (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Agustus 1928; umur 81 tahun) adalah salah satu pemain sepakbola legendaris, bermain di Olimpiade 1956 dan juga pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia juga pernah menjadi salah satu ajudan pribadi presiden Soekarno. Selain itu ia dikenal juga sebagai pendiri Taman Siswa Makassar.
2. Ronny Paslah

Ronny Pasla (Medan, 15 April 1947 adalah mantan kiper Indonesia yang berkiprah sekitar tahun 1960’an – awal 1970. Ejaan namanya sering juga ditulis sebagai Ronny Paslah.punya julukan Macan Tutul.Prestasi Tim Nasional Indonesia* Timnas Indonesia, Juara Piala Agakhan di Bangladesh, 1967* Timnas Indonesia, Juara Merdeka Games, 1967* Timnas Indonesia, Peringkat III Saigon Cup, 1970* Timnas Indonesia, Juara Pesta Sukan Singapura, 1972


3.Yudo HadiantoYudo Hadianto (lahir di Solo, Jawa Tengah, 19 September 1941; umur 68 tahun) adalah salah satu pemain sepak bola legendaris Indonesia era 1960-an dan 1970-an. Pada masanya ia sempat diakui sebagi kiper terbaik Asia. Selain itu ia pernah kuliah di Fakultas Ekonomi UI periode 1960-1963 tetapi tidak selesai.

Tim Nasional (1961-1976)
* Juara Merdeka Games 1962, 1969, 1974 di Kuala Lumpur, Malaysia
* Juara King’s Cup 1968 di Bangkok, Thailand* Juara Aga Khan Cup 1970 di Bangladesh.

4.Hermansyah. Mantan Kiper Tim Nasional era 90 -an, membela klub Mastrans Bandung Raya, dan ikut memberikan gelar juara Liga Dunhill bagi klubnya. dikenal sebagai kiper tangguh, dan spesialis pemblok penalti.
courtesy of Hermansyah
Mantan Kiper Tim Nasional era 90 -an, membela klub Mastrans Bandung Raya, dan ikut memberikan gelar juara Liga Dunhill bagi klubnya. dikenal sebagai kiper tangguh, dan spesialis pemblok penalti. Soal urusan penalti, Hermansyah di timnas sempat dilatih oleh pelatih kiper Brazil, Barbatana.
Berikut catatan karir seorang Hermansyah :
Tim Nasional :
- Diklat Salatiga Th 1979-1982.
- PSSI Junior 1982;
- PSSI Garuda 1982 – 1985 ( Runner Up Kings Cup Bangkok)
- PSSI PPD Juara Sub Grup 3 A. Selangkah lagi Mewakili Asia Kejuaraan Dunia Di Mexico ( Wakilnya Korsel)
- PSSI Rajawali 1986. PSSI A 1987 ( TC Brasil 1 Bulan)
- PSSI Merdeka Games 1988- 1989.
Club :
- Pelita Jaya ( 1988-1990 Juara Galatama)
- Bandung Raya ( 1993- 1996 Juara Liga 1 dan Runner Up Liga Ke II ) – - Persikabo 1997
- Persikota 1998-20009 ( Pemain . Pelatih Keeper 2000-2004)
Coaching career :
- Pelatih Keeper Persija (2005-2006)
- Pelatih keeper Persebaya (2008)
- Pelatih Keeper Persidafon (2009-2010)
- Pelatih Keeper Persema (2010 Sampai Sekarang )
- Pelatih Keeper Nasional Asean Games 2003. ( Tc Di Antalya Turky 1 Bulan )
- Pelatih Keeper Olympik- U-23 )

5.Kurnia Sandy, Penerus Hermansyah di tim nasional. didikan PSSI Primavera, Kurnia Sandy juga pernah bergabung setahun dengan tim italia, Sampdoria, walau tak sempat bermain. pulang ke Indonesia, Kurnia Sandy memperkuat Pelita Jaya, Persik Kediri, Arema Malang, Persebaya Surabaya. seperti Hermansyah, Kurnia Sandy dikenal sebagai kiper yang memiliki kemampuan dan skill di atas rata – rata.



6. Listianto Raharjo salah satu nama yang sempat menjaga gawang Tim Nasional adalah Listianto Raharjo, tangguh dan cekatan dalam menjaga gawang adalah nilai plusnya.

7.Hendro Kartiko ,penjaga gawang tim nasional pasca era Kurnia Sandy. karirnya dimulai dari Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan kini membela Sriwijaya FC. menyabet gelar kiper terbaik pada Piala Asia 2000, dan dijuluki “Indonesian Fabien Barthez”.
8.Jendri Pitoym pasca era Hendro Kartiko, Jendri Pitoy sempat mengisi posisi penjaga gawang tim nasional, penjaga gawang Persipura Jayapura ini juga dikenal pandai membaca arah bola dan tangguh.
9.Markus Horison ,namanya mencuat kala membela PSMS Medan, Kiper yang kini bermain untuk Arema Malang ini, dikenal tangguh dalam bola – bola atas. salah satu penampilannya yang terbaik adalah ketika Piala Asia 2007 di Jakarta, walau akhirnya Indonesia kalah 0-1, penampilannya mengundang decak kagum, sampai saat ini Markus Horison, yang sekarang telah menjadi muslim, dan merubah nama menjadi Markus Haris Maulana, menjadi pilihan utama di tim nasional senior.
10.Sumardi
Last but not Least, Sumardi layak diberi gelar salah satu kiper terbaik Indonesia, memperkuat Tim Nasional era 90-an, Sumardi dikenal dengan kesetiaannya membela klub PKT, oahun lalu Sumardi sempat memperkuat Deltras Sidoarjo, dan tahun ini kembali ke PKT yang berubah menjadi Bontang FC. sulit dibobol lawan, ciri khasnya adalah rambut kuncirnya.
yup itulah daftar kiper terbaik dalam pengamatan saya, kalo masih ada yang lain silahkan ditambah

Profil Kurnia Meiga Hermansyah



Nama Lengkap : Kurnia Meiga Hermansyah
Nama Panggilan : Entonk
Tanggal Lahir : 7 Mei 1990
Tempat Lahir : Jakarta
Negara : Indonesia
Tinggi Badan : 184 cm
Berat Badan : 75 kg
Posisi : Kiper
Nomor Punggung : 1
Tim : Arema Indonesia , Timnas Indonesia , Timnas U-23
Klub :
- PS Urakan
- Diklat Ragunan
- Persijap U-18
- Persijap U-23
- Arema Indonesia
Karir Junior :
- Persijap U-18
- Persijap U-23
Karir Senior :
- Arema Malang (2008-2009)
- Arema Indonesia (2009-2010)
- Arema Indonesia (2010- )
Tim Nasional :
- Indonesia U-19 (2008)
- Indonesia U-21 (2008)
- Indonesia U-23 (2009)
- Indonesia (2010)
Gelar :
- Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
- Pemain Terbaik Liga Super Indonesia 2009/2010
- Runner Up Piala Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia

Profil Pierre Njanka

Nama Lengkap : Pierre Njanka Beyaka
Nama Panggilan : Papa
Tanggal Lahir : 15 Maret 1975
Tempat Lahir : Douala
Negara : Kamerun
Tinggi Badan : 181 cm
Posisi di Arema : Pemain Bertahan
Nomor Punggung di Arema : 24
Tim saat ini : Aceh United
Karir :
- Tigre Douala (1993)
- Rail Douala (1994)
- Olympic Mvolye (1995-1998)
- Neuchatel Xamax (1999)
- RC Strashbourg (2000-2003)
- CS Sedan Ardennes (2003-2005)
- FC IStres (2006)
- Stade Tunisien (2006)
- Club African (2007)
- Al-Wahda FC (2008)
- Persija Jakarta (2008-2009)
- Arema Indonesia (2009-2011)
Tim Nasional : Kamerun (1998-2004)
Gelar :
- Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia
- Runner Up Piala Indonesia 2010